siem reap

Waiting For The Bus @ Siem Reap

Posted on Updated on

IMG_3733_crop resize

When you visit Angkor Wat , you will definitely be in town 🙂 Siem Reap town is becoming very popular in the world. Angkor Wat is the largest religious monument in the world.

I came to this city last year, in February 2013 . To reach this city, you can use the airplane as Siem Reap has an international airport . Or you can by road either from Vietnam or Thailand. Unfortunately if you use public transportation such as buses, a little bit inconvenient because the city does not have a dedicated bus terminal. I knew this because of my own experience, when I will go to Bangkok, Thailand by public bus .

I have already booked a bus ticket through the hotel at a price of US$13. The morning after taking care of check out, I was picked up by a van and it still had to pick up a few more people at different hotels. And finally the van stopped on the roadside . The driver said that the bus will come soon pick up. The minutes passed , the passengers began to arrive one by one and may have been around 40 people, but there was no sign of the bus will come. The sun started high and where there was no place to sit or a tree for shelter. People began to overheat and wonder because is past the appointed hour.

Well, finally the bus came and we were scrambling to get into the bus and it was unexpected that I was riding the bus is not like I was riding a bus from Phnom Penh to Siem Reap. An experience that certainly that will not be forgotten 🙂

“A traveler without observation is a bird without wings” ~ Moslih Eddin Saadi

Happy Traveling!

IMG_3738_crop resize

Siem Reap: Keliling Angkor Wat Dengan Tuk Tuk

Posted on Updated on

Angkor3

Jauh-jauh hari sebelum trip ke Siem Reap sudah punya niat banget untuk mengelilingi Wat Angkor dengan bersepeda. Berdasarkan informasi dari “mbah google” di website kalau sewa sepeda di Angkor Wat seharian hanya USD1…wow murah meriah namanya nih. Salah satu alasan kenapa saya memilih hotel yang dekat dengan Angkor Wat. Sudah terbayang asiknya bersepeda di Angkor Wat, melihat candi-candi di sekitarnya dengan leluasa, tanpa perlu harus ditunggu oleh pihak operator tur atau supir taksi. Kalau lelah di tengah jalan, bisa langsung berhenti seenaknya dan cari tempat buat ngadem. Lihat map dan peta Wat Angkor, kelihatannya tidak begitu jauh jaraknya antara candi yang satu ke candi lainnya. Kalau jaraknya hanya 1 – 2 km, masih cincai lah untuk dijabanin, secara saya kan rajin berolah raga gitu looh… hehehe PD banget ya… 🙂

Tiba di kota Siem Reap dari Phnom Penh sudah lewat jam 6 sore dan diantar oleh bus sampai di depan hotel sekitar jam 7 malam. Sebelum masuk kamar sudah minta lebih dulu informasi mengenai paket tur yang mereka miliki dan saya diberi 1 lembar foto copy berisi program tur lengkap dengan harganya. Ada harga untuk tur setengah hari dan tur sehari. Untuk setengah hari hitungannya dari jam 8 sampai 12.30 (pagi) atau jam 2.30 sampai sunset (siang). Sedangkan untuk tur sehari dihitung dari jam 8 pagi sampai sunset. Ada juga harga tur kalau menggunakan kendaraan tuk tuk, mobil dan mini bus (untuk 8 – 10 penumpang). Harga mengikuti jenis kendaraan yang mau digunakan dan waktu yang mau dipilih. Hmmm…harga-harganya cukup wajar menurut saya. Sebelum tidur, saya sudah memilih tempat-tempat yang menurut saya tidak boleh dilewatkan selama berada di Siem Reap. Baiklah…saya dulu kalau begitu 🙂

Setelah sarapan pagi dengan menu roti plus selai, telur orak arik, kopi dan jus jeruk…menu yang cukup komplit untuk menginap di hotel kelas ekonomi, saya mendatangi meja resepsionis untuk menanyakan program tur Wat Angkor bila menggunakan sepeda. Karena pihak hotel tidak punya fasilitas sewa sepeda, maka mereka menganjurkan untuk menyewanya di kota, dekat pasar Sentral. Wah, cukup repot juga kalau harus ke tempat penyewaan sepeda, maka saya putuskan untuk hari ini saya akan menyewa tuk tuk saja karena saya pikir toh besok saya masih akan mengunjungi Wat Angkor. Saya diminta menunggu sebentar karena hotel akan menghubungi tuk tuk yang bisa mengantar saya hari itu. Ngga perlu lama menunggu, karena tuk tuknya sendiri sudah ada di depan hotel dari tadi. Rupanya ada tamu yang membatalkan sehingga tuk tuk tersebut dialihkan untuk saya sewa. Beruntunglah saya… 🙂

Saya langsung menghampiri tuk tuk tersebut dan mengucapkan salam “good morning”..supir tuk tuk langsung membalasnya dengan senyuman dan mempersilahkan untuk naik. Dia memperkenalkan dirinya dengan nama Ratna. Kalau di Indonesia, nama ini umumnya pemiliknya adalah seorang wanita. Postur tubuhnya tipikal orang Asia, tidak gemuk juga tidak kurus, tidak tinggi juga tidak pendek, berkulit kekuningan dan mata agak sedikit sipit. Memakai rompi warna coklat susu dan ada nomor cukup besar tertulis di punggung belakang dan di bagian depannya lebih kecil. Nomornya 9889. Catat ya…kalau-kalau di Siem Reap bertemu dengan orang yang memakai rompi dengan nomor tersebut panggil aja namanya. Kalau dia menoleh berarti beneran Ratna…hahaha 🙂  Giginya rapi dan rata, tidak seperti saya…:) Sebelum naik, Ratna memberi tahu kalau di tuk tuk nya ada kontainer berisi air minum mineral gratis untuk penumpangnya selama tur sehari. Tidak lama kemudian, tuk tuk melaju di jalan aspal yang mulus menuju kawasan Wat Angkor. Hanya butuh 10 menit untuk sampai di depan loket karcis masuk.

Tuktuk Ratna Tuktuk Ratna2

Pilihan yang tepat menurut saya menggunakan tuk tuk untuk mengelilingi kompleks Angkor Wat. Setelah berada di dalam kompleks, baru bisa melihat dan mengalami langsung betapa kalau saya seandainya bersepeda mengelilingi kompleks yang amat luas ini….plus cuaca yang semakin panas di siang hari dan jalanan yang berdebu… yang pasti saya tidak akan bisa menikmatinya. Untungnya lagi saat itu saya juga membawa masker, selain topi. Bulan Februari saat itu adalah musim kering di wilayah Kamboja. Dan panasnya minta ampun deh… rasanya lebih panas di Siem Reap dari pada Jakarta.

Program tur saya untuk satu hari di Angkor Wat berlangsung sukses. Ditemani Ratna, supir tuk tuk yang baik hati dan murah senyum ini yang membawa saya mengelilingi kompleks, dan yang memilihkan tempat yang terbaik untuk dilihat dan spot untuk foto sunset. Dari awal saya sudah punya feeling kalau Ratna ini orangnya baik hati dan ramah. Dan ternyata memang benar. Untuk keesokan harinya pun saya meminta Ratna untuk bersedia mengantar saya hunting sunrise di Angkor Wat dan sunset di Danau Tonle Sap. Beliau juga memberikan kartu namanya untuk saya, kalau-kalau ada teman-teman saya yang ingin menggunakan jasa Ratna bila datang ke Siem Reap bisa saya rekomendasikan. Mau tau biaya tur saya selama 1 hari menggunakan tuk tuk? Biayanya USD15. Saya berdua dengan teman saya, jadi hanya bayar USD7.5 saja. Kalau berempat (sesuai kapasitas tuk tuk) jatuhnya akan lebih murah lagi dan pastinya lebih hemat. Nah, buat kalian yang akan tur ke Angkor Wat, sangat saya sarankan menggunakan tuk tuk. Happy travelling!

   Angkor1 Angkor2   Angkor5 Angkor4

Related Links